Panduan Belajar Dan Bermain Investasi Saham Pemula Agar Untung

Investasi saham merupakan investasi yang menjanjikan kepada investor saham dikarenakan dapat kembali balik modal dan keuntungan yang lumayan.

Bagi pemula tentu harus mempunyai panduan investasi saham untuk memahami cara main investasi saham agar bisa terjun ke investasi ini tanpa berpikir panjang dalam saham.
Panduan Belajar Dan Bermain Investasi Saham Pemula Agar Untung
Saham merupakan surat berharga atas keikutsertaan anda dan menjadi bagian kepemilikan suatu perusahaan berbentuk Perusahaan Terbatas (PT) dan mempunyai akhiran ,TBK (Terbuka).

Begini panduan bermain investasi saham bagi pemula :


1. Membaca buku mengenai saham

Dengan membaca buku mengenai saham, pengetahuan dan juga referensi tentang saham jika ingin memulai investasi saham, anda bisa membeli buku di gerai-gerai toko buku.

2. Ikuti forum tentang investasi saham

Dengan adanya komunitas atau forum saham setidaknya anda bisa tanya-tanya kepada yang sudah berpengalaman di grup tersebut, bagaimana langkah awal untuk investasi saham pemula agar sukses.

3. Kenali diri anda

Sebelum memulai belajar saham kenali diri anda apakah anda termasuk orang yang berani mengambil semua resiko atau justru yang sangat berhati-hati dalam hal ini. Termasuk apakah anda akan terjun ke kapitalisasi pasar kecil atau apakah menengah.

Alangkah lebih baiknya jika sobat mengenali seluk beluk perusahaan yang akan anda ikut investasi pada perusahaan jika terjun ke persuhaan. Karena memang setiap perusahaan ada yang stabil dan tidak pergerakannya (fluktuatif) serta jauhi harga kapital saham yang kecil untuk menghindari dan menimialisir kerugian seperti perusahaan sekuitis misal BUMN yang dalam hal ini relatif stabil dibandingkan dengam blue chip. Serta belilah saham yang mempunyai prosfek untuk jangka panjang atau masa yang akan datang juga.

2. Memulai investasi saham pemula

- Mendaftarkan dokumen

Untuk memulai cara bermain saham sebaiknya anda persiapkan dokumen berikut :

- KTP, NPWP, Rekening tabungan
- Setelah dokumen lengkap silahkan pergi ke perusahaan sekuritas untuk mengajukan serta pastikan perusahaan sekuritas tersebut terdaftar juga telah diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
- Materai 6000 untuk penandatangan persetujuan dokumen.

- Menyetor budget investasi saham

Apabila anda telah memiliki rekening dana investor biasanha anda diwajibkan menyetorkan minimal deposit yang telah ditentukan perusahaan sekuritas.
Selanjutnya sobat akan memiliki dua dokumen rekening pertama rekening dana investor investor yaitu rekening bank untuk menyelesaikan proses transaksi saham, kedua rekening saham adalah data penyimpanan saham sebagai pemegang saham. Anda sudah bisa melakukan trading saham atau transaksi jual beli saham.

Baca juga : Pengertian dan perbedaanya Saham sama obligasi

Sobat bisa membuka link BEI untuk melihat perusahaan sekuritas, usahakan perusahaan yang memiliki kemungkinan saham yang tidak fluktuatif karena biasanya saham tersebut mudah ditebak pergerakannya oleh anda sebagai investor. Untuk permulaan cobalah membeli satu saham sesuai dengan dana budget yang anda punya, kalau sudah bisa memainkan saham dengan mahir sobat bisa menambah lagi sahamnya.

Baca juga : Investasi terbaik dan paling menguntungkan untuk masa depan

3. Analisa pergerakan ekonomi nasional dan global

Menganalisa setiap perubahan dan perkembangan ekonomi baik regional dan nasional sangat membantu sehingga anda bisa memprediksi kemungkinana terhadap harga saham yang anda punya. Karena investasi saham rentan dengan pergerakan pasar atau market apakah sedang lesu, normal atau boom.

Saat harga pasar boom maka silahkan mulai berinvestasi saham tetapi hindari membeli saham dan segera jual saham saat pasar atau market tengah sedang lesu atau down.

4. Pantau ritme sentimen pasar

Ritme sentimen pasar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam negeri maupun luar negeri seperti isu-isu politik atau industri dan perusahaan tertentu, inflasi, naik turunya suku bunga, indeks harga saham, gabungan kebijakan pemerintah, dsb. Bahkan prubahan naik turun kurs rupiah juga turut menyebabkan hal serupa terakhir kebijakan Bank Central Amerika.