Golongan Atau Orang Yang Tidak Wajib Puasa Dibulan Ramadhan

Puasa merupakan salah satu rukun islam ke empat, umat islam di wajibkan berpuasa dibulan ramadhan.
Golongan Atau Orang Yang Tidak Wajib Puasa Dibulan Ramadhan
Selain golongan yang wajib menjalankan puasa ada diantara golongan yang tidak wajib puasa yang mendapat ruksah atau keringanan dari Allah untuk tidak menjalankan ibadah puasa sebagian harus mengganti qadha dan mengganti puasa di bulan lain serta kewajiban fidyah bagi sebagian yang lain. 

Berikut golongan yang tidak wajib puasa atau mendapat rukhsah (keringanan) di bulan puasa :

1. Orang yang belum baligh

Seperti halnya shalat, orang yang belum baligh atau dewasa atau belum bisa membedakan antara yang baik dan benar atau kalau wanita yang belum haid.
Dan tidak wajib qada atasnya. Tetapi orang tua bisa mengajarkan kepada si anak yang belum balig untuk belajar berpuasa dibulan ramadhan. 

2. Orang yang sakit

Orang yang sakit boleh tidak melakukan puasa pada bulan ramadhan dikarenakan jika shaum maka dapat memperparah kondisi kesehatan tubuhnya.
Tetapi wajib melakukan ganti atas puasa  tersebut di luar bulan puasa.

3. Orang lanjut Usia atau Tua renta

Orang Tua atau lanjut usia yang sudah udzur dan tidak kuat berpuasa jika berpuasa dapat jatuh sakit maka boleh tidak berpuasa di bulan ramadhan 
Sebagai gantinya harus mengganti puasa tersebut dengan kewajiban membayar fidyah.

Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhh berkata orang tua lanjut usia diberi keringanan untuk tidak shaum dan memberi makan setiap hari untuk orang miskin dan tidak ada qadha baginya. Hadits Shaih diriwayatkan Daraquthni dan Hakim. 

4. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh atau bepergian jauh (Safar) 

Begitupun dengan orang yang dalam perjalanan atau bepergian jauh diperkenankan dn mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa atau puasa tergantung orang yang bepergian tersebut. Maka harus mengganti puasa sebanyak yang ia tinggalkan di bulan lain. 

Hadits puasa tentang shaum saat safar, dari Hamzah Ibnu Amar Al-Islamy Radhiyallahu 'anhh bahwa dia berkafa : Wahai Rasulullah, sesungguhnha aku kuat dalam perjalanan, apakah aku berdosa? Maka Rasulullah Shalallahu' alaihj Wa Sallam bersabda :Ia adalah keringanan dari Allab, bafangsiapa yang mengambil keringanan ifu maka hal itu bajk dan bafang siapa senang untuk shaum, maka ia tidak berdosa." Riwayat Muslim dan asalnya dalam Shahih Bukhari Muslim dari hadits 'aisyah. 

5. Wanita hamil dan menyusu
Wanita hamil mempunyai keringanan jika menurut dokter atau bidan ditakutkan atau dikhawatirkan akan mengganggu kondisi kesehatan janin atau bayi yang dikandungnya saat puasa begitu juga ibu menyusui jika khawatir anak bayi yang disusuinya akan membahayakan anaknya maka diperbolehkan tidak wajib puasa. Tetapi wajib berpuasa di bulan lain atau kewajiban membayar fidyah.